9 Prospek Kerja Jurusan Teknik Kimia
- Process Engineer
Process Engineer (Insinyur Proses) bertanggung jawab merancang, mengawasi, dan mengoptimalkan proses di fasilitas produksi industri.
Tugas utama Process Engineer:
- Menjamin bahwa proses itu efektif, hemat biaya, aman, dan ramah lingkungan.
- Analisis proses produksi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
- Untuk simulasi proses, gunakan program seperti MATLAB atau Aspen Plus.
Industri yang relevan: industri kimia, farmasi, minyak dan gas, serta manufaktur bahan.
Contoh aplikasi: mengoptimalkan proses penyulingan minyak mentah menjadi bahan bakar di kilang minyak.
- Biochemical Engineer
Bidang ini mengembangkan proses berbasis bioteknologi dengan menggabungkan prinsip kimia dan biologi. Insinyur biokimia membuat biofuel, enzim, obat, dan bioplastik.
Cakupan Biochemical Engineer :
- Desain bioreaktor yang dapat digunakan untuk fermentasi mikroorganisme.
- Membuat vaksin, antibiotik, dan produk biologis lainnya.
- Studi bioteknologi untuk aplikasi lingkungan atau kesehatan
Salah satu contoh aplikasinya adalah pembuatan bioethanol dari biomassa seperti jagung.
- Environmental Engineer
Insinyur lingkungan bertanggung jawab untuk mengatasi masalah lingkungan industri. Mereka bekerja untuk mengelola limbah, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan melindungi sumber daya air.
Tugas utama Environmental Engineer meliputi:
- Menciptakan sistem pengolahan limbah cair atau gas buang industri.
- Evaluasi dampak proyek industri terhadap lingkungan.
- Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan, seperti katalis daur ulang.
Contoh aplikasi: Instalasi pengolahan limbah cair untuk melindungi sungai dari pencemaran.
- Energy Engineer
Insinyur energi bertanggung jawab untuk mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan dan fosil.
Fokus Energy Engineer :
- Mengembangkan sistem energi berkelanjutan dan teknologi yang hemat energi.
- Pengembangan energi terbarukan seperti angin, surya, atau biomassa
- Meningkatkan efektivitas pembangkit listrik dan mengurangi emisi karbon yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil.
Contoh Aplikasi: Mengembangkan sistem pembangkit listrik tenaga angin untuk wilayah pedesaan.
- Materials Engineer
Bidang ini berkonsentrasi pada pengembangan, penelitian, dan optimalisasi material baru atau lama.
Insinyur material sering melakukan hal-hal berikut:
- Membuat bahan komposit untuk aplikasi structural
- Menguji bahan baru untuk kebutuhan industri tertentu
- Mengoptimalkan bahan untuk aplikasi elektronik atau mekanik.
Contoh aplikasi: Pembuatan material polimer yang ringan untuk bodi pesawat terbang.
- Petrochemical Engineer
Insinyur petrokimia bertanggung jawab untuk mengembangkan proses yang memungkinkan pembuatan bahan kimia yang terbuat dari gas alam dan minyak bumi.
Peran Petrochemical Engineer :
- membuat produk seperti plastik, karet sintetis, atau bahan bakar
- merancang fasilitas cracking untuk mengubah hidrokarbon berat menjadi produk yang lebih berharga.
Contoh aplikasi: Penghasilan gas alam untuk etilena dan propilena, yang digunakan dalam pembuatan plastik.
- Food and Beverage Engineer
Bidang ini menggabungkan ilmu pangan dan teknik kimia untuk menghasilkan proses produksi makanan yang efektif dan berkualitas tinggi.
Fokus utama Food and Beverage Engineer:
- Pembuatan proses sterilisasi atau pasteurisasi
- Pengembangan teknologi yang dapat mempertahankan makanan.
- Mengoptimalkan lini produksi untuk mengurangi limbah.
Contoh aplikasi: desain sistem otomatisasi untuk produksi susu kemasan.
- R&D Engineer
Ini adalah bidang di mana insinyur berkonsentrasi pada produk, teknologi, atau prosedur baru. Mereka biasanya bekerja di laboratorium atau fasilitas pengembangan.
Tugas utama R&D Engineer (Insinyur Penelitian dan Pengembangan):
- Merancang dan menjalankan eksperimen untuk membuat teknologi baru
- Meningkatkan produk yang ada untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Contoh aplikasi: Menciptakan katalis baru yang meningkatkan efisiensi reaksi kimia.
- Process Safety Engineer
Bagian ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua proses produksi berjalan dengan aman dan mengurangi risiko kecelakaan.
Fokus utama Insinyur Keselamatan Proses :
- Analisis risiko fasilitas bisnis.
- Mengembangkan sistem keselamatan yang mencakup pengendali tekanan berlebih (valve relief).
- Mengembangkan pedoman keselamatan operasional.
Contoh aplikasi: Menangani kebocoran gas di pabrik kimia untuk mencegah kecelakaan.